Bunyi ini erat hubungannya dengan anasir-anasir musik, misalnya : lagu, melodi, irama, dan sebagainya.
Bunyi di samping hiasan dalam puisi, juga mempunyai tugas yang lebih penting lagi, yaitu untuk memperdalam ucapan, menimbulkan rasa, dan menimbulkan bayangan angan yang jelas ; menimbulkan suasana yang khusus dan sebagainya.
Bunyi dibentuk oleh rima dan
irama.
Rima (persajakan) adalah
bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait
atau persamaam bunyi dalam puisi.
Sedangkan irama (ritme)
adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi.
Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan
bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait),
tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat
konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata.
Dari sini dapat dipahami
bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya
dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek
musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar
meskipun tanpa dilagukan.
Jenis- jenis Rima
keterangan lebih lanjut klik disini
http://www.ziddu.com/download/19832513/PengertianBunyi.docx.html
keterangan lebih lanjut klik disini
http://www.ziddu.com/download/19832513/PengertianBunyi.docx.html
Rima sempurna,