Ads 468x60px

Featured Posts

Senin, 02 Juli 2012

Pengertian Bunyi

Pengertian Bunyi, Rima dan Irama pada Puisi Dalam puisi bunyi bersifat estetik, merupakan unsur puisi untuk mendapatkan keindahan dan tenaga ekspresif.
Bunyi ini erat hubungannya dengan anasir-anasir musik, misalnya : lagu, melodi, irama, dan sebagainya.
Bunyi di samping hiasan dalam puisi, juga mempunyai tugas yang lebih penting lagi, yaitu untuk memperdalam ucapan, menimbulkan rasa, dan menimbulkan bayangan angan yang jelas ; menimbulkan suasana yang khusus dan sebagainya.

Bunyi dibentuk oleh rima dan irama.
Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait atau persamaam bunyi dalam puisi.
Sedangkan irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata.
Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.
 Rima sempurna,

macam-macam majas dan contohnya


Macam - macam Majas dan ContohnyaA.Majas Perbandingan
1.Personifikasiadalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyaisifat seperti manusia atau beda hidupcontoh:-baru 3 km berjalan mbilnya sudah batuk-batuk -angin berbisik menyampaikan salamku padanya2. Metaforamajas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifatyang sama atau hampir sama.contoh:-raja siang telah prgi ke peraduannya(raja siang = matahari)-dewi malam telah keluar dari balik awan(dewi malam = bulan)3.Eufimismeadalah majas perbandign yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang)contoh:-para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah-orang ini berubah akal4. Alegoriadalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itumembentuk kesatuan yang menyeluruh.contoh: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan:suami: nahkodaistri: jurumudigelombang: cobaan dalam kehidupantanah seberang: cita-cita5. Hiperbolaadalah ajas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakansesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untu menyangatkan articontoh:-harga bensin membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya6. simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagipebandingan-ia adalah seorang lintah darat(lintah darat: pemeras, pemakan riba)

Minggu, 01 Juli 2012

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Power Poin


Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Power Point






i

125 Votes
Quantcast

Untuk mempermudah pemahaman siswa dalam belajar keterampilan bahasa perlu adanya media yang disiapkan. Salah satu media yang dapat kita gunakan adalah komputer. Jika di sekolah kita sudah tersedia LCD Proyektor akan sangat membantu kita. Berikut contoh bahan pembelajaran bahasa berbasis Power Point yang bisa diunduh:

Apresiasi Sastra dan Pengajaran Sastra


Apresiasi Sastra dan Pengajaran Sastra
Oleh Ahmadun Yosi Herfanda, ketua komite sastra DKJ

Ada kata kunci yang perlu dijelaskan lebih dulu pada prasaran ini, yakni apresiasi sastra. Apresiasi --  berasal dari bahasa Inggris appreciation – adalah penghargaan yang didasarkan pada pemahaman.  Menurut Leksikon Sastra Indonesia,[1] apresiasi sastra adalah kemampuan untuk memahami dan menghargai nilai-nilai yang terkandung di dalam karya sastra. Dengan demikian,
 

Sample text

Sample Text

Sample Text